Jalan KH Ahmad Dahlan No. 9 Sibolga 22536 E-mail : ski_cakra@yahoo.co.

Sabtu, 20 Agustus 2011

PROYEK SILUMAN SELALU MEWARNAI KECAMATAN BARUS UTARA

PROYEK SILUMAN SELALU MEWARNAI
KECAMATAN BARUS UTARA

Barus Utara | Cakra
Pemerintah Kab. Tapanuli Tengah tahun 2010 – 2011 selalu memberi perhatian di Kec. Barus Utara itu terbukti karena pemerintah tidak lupa mengalokasikan anggaran untuk kepentingan masyarakat di kecamatan yang dimaksud. Proyek bernilai puluhan juta rupiah hingga ratusan juta rupiah terdapat di sana, pembangunan Pos Kamling, Kamar Mandi Umum, Gedung Laboratorium, Gedung Perpustakaan, Sumber Air Bersih dan lain sebagainya. Tetapi sangat di sayangkan, proyek itu semua adalah proyek jadi-jadian atau proyek “SILUMAN” pasalnya semua proyek yang dialokasikan ke kecamatan Barus Utara diduga sarat KKN. Bahkan para pemborong proyek berlagak seorang “RAMBO” seolah-olah mereka yang punya kuasa tanpa ada yang berani memprotes bahkan menanyakan asal usul proyek tersebut dan juga para pemborong tidak pernah memasang plang proyek dan itu diduga disengaja agar masyarakat tidak tau nama pengelola proyek, sumber dana, besar anggaran dan jangka waktu pengerjaan sehingga oknum-oknum pemborong bekerja sama dengan para penguasa di kecamatan Barus Utara bisa semaunya mamanipulasi anggaran demi kepentingan pribadi maupun golongan.

Proyek pembangunan pos kamling misalnya, bahannya menggunakan papan ataupun kayu beratap seng yang katanya menelan biaya Rp. 12jt dan pembangunan kamarmandi umum menjadi cerita lelucon di tengah-tengah masyarakat. Pembangunan Gedung Perpustakaan yang bersumber dari anggaran DAK Dinas Pendidikan yang kondisi bangunannya asal jadi dan sudah delapan bulan selesai belum diserahkan kesekolah yang bersangkutan. Proyek yang menelan biaya Rp. 800jt ? yaitu pembangunan sumber air bersih di desa Purbatua juga tidak jelas rimbanya, pengerjaannya asal-asalan, pipa saluran air di tanam hanya dengan kedalaman 15 cm dan bahkan ada yang berada di atas permukaan tanah.

Ketua LSM Cakra Cab. Barus Utara Fardison Nadeak pernah menanyakan hal tersebut ke kepala desa Purbatua beliau mengatakan tidak tau persis tentang proyek yang dimaksud bahkan camat Barus Utara Ir. R. Togap. P. Mahulae mengatakan tidak tau bahwa pembangunan proyek air bersih sudah dibangun di desa Purbatua, jawaban para aparat pemerintah sungguh sangat luar biasa dan di duga mereka sengaja memberikan jawaban seperti itu agar mereka seolah-olah tidak terlibat dalam pengelolaan proyek. Diduga para oknum aparat pemerintahan di Kab. Tapteng ikut terlibat sehingga membuat pernyataan tidak tau dan juga agar mereka bisa leluasa bermain demi mendapatkan lembaran ratusan ribu rupiah demi kepentingan pribadi maupun golongan, demikian di ungkapkan Fardison Nadeak kepada SKI Cakra. (ndk)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar