PNPM KEC. SORKAM
T.A. 2009 DAN T.A. 2010 SARAT KKN
T.A. 2009 DAN T.A. 2010 SARAT KKN
Sorkam, Cakra
Program Nasional pemberdayaan masyarakat mandiri Pedesaan (PNPM-MP) mungkin sudah ditakdirkan menjadi tabir kelam dari orang orang kepercayaan pemerintah. Hampir rata di seluruh persada Indonesia, yang namanya PNPM-MP hanya mendatangkan faedah dalam jumlah mungil dan berbentuk kerdil. Yang banyak muncul justru bagaimana PNPM-MP menjadi idola baru bagi orang orang yang punya hobby memotong anggaran, yang punya kebiasaan memakai sebagian, dan mereka yang tak malu menilap hingga pembangunan berjalan timpang.
Aneh memang, walaupun perbuatan mereka para pengelola sudah disampaikan kepada pejabat yang berwenang, tapi tak ada tindakan yang terkesan melakukan peringatan menuju perubahan, bahkan sang pejabat lebih memilih ikut ikutan mengambil bagian, dan bahkan ada yang bilang, justru petugas dari kecamatan yang menjadi sutradara tunggal dalam semua permainan yang berlaku di tingkat pelaksanaan.
Di Kecamatan Sorkam, pelaksanaan PNPM-MP sangat memprihatinkan kita sebagai warga negara Indonesia yang adil dan beradab. Semestinya PNPM-MP adalah program bagus, relevan bagi sebuah bangsa yang besar, dan dapat berpengaruh secara langsung terhadap kepentingan hidup bermasyarakat dan berbudaya. PNPM-MP telah mulai mendorong Pemerintah daerah dapat bekerja sama dengan masyarakat pedesaan dalam menerapkan prinsip prinsip demokrasi dan partisipasi. Alangkah bagusnya kalimat itu jika dapat berjalan dengan baik. Tapi apa yang terjadi, seperti dikatakan diawal, kondisinya sangat memprihantinkan sekali.
Temuan temuan tim LSM CAKRA menyatakan jauh dari konsep awalnya, di kecamatan Sorkam terlalu banyak kejanggalan. Kejanggalan yang tidak sesuai dengan rencana anggaran biaya yang harus dilaksanakan di Desa Rianiate 2 Desa Simarpinggan 3 desa Fajar dan juga desa krisis desa fajar bahkan di T.A. 2009 telah di duga banyak sup yang diterima oleh FT. FK.PJOK dari ketua TPK yang menerima dana PNPM-MP Kecamatan Sorkam pada fisiknya.
Yang paling ironisnya sewaktu tim invertivigasi LSM Cakra menghubungi FK ABDAL tidak mengangkat Hpnya, dan juga PJOK MARIDOT PASARIBU menganggap bahwa LSM dan Wartawan Mandul tidak bisa bertindak menyampaikan kejalur hukum, sehigga LSM-Cakra akan eninda lajuti sampai kejalur hukum dan juga kepada ketua tim koordinasi PNPM-MP Tap-Teng agar pelaku – pelaku penerima suap supaya secepatnya diatas sudah mulai pandai – pandai menghitung RAB nya. ditindak jangan asal memangku jabatan Ketua timKoordinasidi Tap-Teng turunlah kelapangan untuk memastikan pekerjaannya benar atu salah karena masyarakat desa masing masing. (JS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar