Jalan KH Ahmad Dahlan No. 9 Sibolga 22536 E-mail : ski_cakra@yahoo.co.

Sabtu, 20 Agustus 2011

POTRET KEPEMIMPINAN YANG BURUK

POTRET KEPEMIMPINAN YANG BURUK
DI ERA SYARFI BANYAK PROYEK TERBENGKALAI DAN AMBURADUL

Sibolga, Cakra
Apakah seorang Pemimpin itu ? tak punya hati dan mata, pertanyaan itu dilontarkan oleh seorang Ibu Rumah Tangga JUNI DELIMA PANJAITAN kepada awak Koran ini, Cakra bertanya, kenapa Ibu berkata demikian, Ibu Delima mengatakan “coba kita perhatikan proyek fisik Tahun Anggaran 2010, di Jalan Sudirman saja ada 4 Proyek yang terbengkalai dan amburadul dan belum rampung 100% akan tetapi uang proyek tersebut sudah habis di cairkan.
Diantaranya, pembuatan Dek penahan jalan di pangkal Jl. Sudirman dari jalan masuk dari arah Sibolga Julu yang dikerjakan oleh Saudara Hotma Nainggolan dengan jumlah Pagu Rp. 510 Juta, pembuata Dek Penahan Jalan persis diatas TPA dengan biaya Rp. 500 Juta lebih, pembuatan Dek penahan jalan dekat SMP Negeri 7 dengan biaya Rp. 926 Juta lebih dan rehab Jln. Sudirman dan Jln. lain yang ada di Kota Sibolga dengan cara tambal sulam dan menelan biaya Rp. 650 Juta lebih.

Dikatakannya, ke empat proyek ini menelan biaya Milyaran Rupiah, namun manfaatnya belum dapat dirasakan masyarakat, malah rasa was-was pengguna Jalan dan harus ekstra hati-hati, bila melewati jalan ini, karena takut mengalami kecelakaan karena kondisi jalan sudah persis seperti peninggalan Bom Amerika Serikat yang meluluh lantakkan Kota Hirosima di Negara Jepang pasca Perang Dunia II dimasa lalu.

Ibu ini juga menyoroti terbengkalainya pembangunan Gedung Baru Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Sibolga, Ibu Delima menambahkan, saya baca di Media Cetak bahwa proyek pembangunan Gedung Baru DKP tersebut juga terbengkalai, dari berita di koran kita ketahui bahwa Kadis DKP Hendra Darmalius, Pimpro Alinafia Nasution, rekanan Hotma Nainggolan, disebut di koran itu sudah dilaporkan ke Polisi.

Harapan saya, hendaknya semua proyek yang terbengkalai itu diperiksa oleh Polisi karena disana saya lihat sudah ada penyimpangan yang merugikan keuangan negara, Polisi harus jemput bola menurunkan tim dan auditor untuk melakukan penyelidikan ke lapangan, ujar Ibu Delima penuh harap.

Menurut Ibu Delima, kita bertanya dalam hati, apakah pemimpin Kota Sibolga ini tak punya hati dan mata melihat semua itu, ada apa ?, kenapa, apakah karena ada menerima kewajiban dari para rekanan sehingga takut bertindak tegas, untuk yang disebut-sebut setoran kewajiban, kita berharap kepada KPK agar mengusut setoran kewajiban tersebut, karena dari hitungan matematikanya dalam kurun waktu satu tahun puluhan milyar keuangan negara bocor dari celah ini dari APBD Kota Sibolga.

Ketika hal ini dikonfirmasi kesalah seorang P2K Mareti Larosa, tidak bersedia di konfirmasi, dan sewaktu hal ini dikonfirmasi kepada Kadis PU Kota Sibolga Ir. Ulam Raya Hutagalung, Kadis tersebut tidak berada di ruang kerjanya, yang terlihat masih mantan Kadis PU Ir. Rizal Fahmi Lubis yang kelihatan masih kasak-kusuk di Kantor tersebut (Roberto)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar