Jalan KH Ahmad Dahlan No. 9 Sibolga 22536 E-mail : ski_cakra@yahoo.co.

Sabtu, 20 Agustus 2011

“ESEK ESEK UDUK UDUK” TAPANULI TENGAH LUMAYAN JUGA LAH

“ESEK ESEK UDUK UDUK” TAPANULI TENGAH
LUMAYAN JUGA LAH

Tapteng, CAKRA
Bagi penggemar sesat lokasi maksiat, Tapanuli Tengah boleh menjadi Surga yang sangat menjanjikan, menggiurkan, dan menjadi jawaban yang memuaskan. Mengapa tidak, tempat tempat sial semacam itu bertebaran di wilayah Tapanuli Tengah, mulai dari pinggiran Kota Pandan, hingga Manduamas di wilayah perbatasan. Berkelompok kelompok dan punya nama sebutan yang diketahui oleh hampir seluruh warga, tidak hanya Tapanuli Tengah, tapi juga warga Kota Sibolga.
Jika ada yang bisa dan mau membuat Peta Tematik lokasi Prostitusi yang ada di Tapanuli Tengah, maka akan tergambar betapa Kota Sibolga terapit sedemikian rupa oleh lokasi lokasi sesat ini. Selain laut, maka semua sisi Kota Sibolga berisi lokasi lokasi yang semacam ini. Mulai dari arah Pandan, sampai ke arah Barus. Jika dimulai dari KM 14 di Kalangan, maka bisa dihitung kearah Sipange, kemudian beranjak ke Jalan Baru. Disebelah sana, ada Panakkalan, terus, terus, hingga ke Manduamas yang menamainya Kampung Baru, bertebaran banyak sekali. Kenapa ?.

Entahlah. Tak ada informasi sejarah yang menggambarkan kapan tradisi itu dimulai, tak ada penjelasan yang pasti kapan proyek jahannam itu mulai beroperasi, yang jelas kini tampak terbuka dimata, Tapanuli Tengah termasuk sarang Lokalisasi, sarang prostitusi. Tak ada yang tak tahu itu benar terjadi, bahkan anak anak SD pun tahu, kalau daerah daerah itu adalah tempat maksiat, tujuan perjalanan orang orang sesat.

Yang jelas sekarang ini lokasi semacam itu bertabur subur ditanah Tapanuli Tengah yang luas ini. Jika ditanya apakah itu pertanda kalau banyak masyarakat Tapanuli Tengah yang tak terganggu dibuatnya jawabannya tidak sama sekali. Ada ribuan orang yang tak suka tempat itu ada. Artinya, Pemkab Tapanuli Tengah sudah semestinya menjadikan lokasi lokasi itu sebagai pusat perhatian untuk dapat ditertibkan. Jangan sampai bencara datang dulu baru ramai ramai ingin merubahnya. (SDP)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar