Jalan KH Ahmad Dahlan No. 9 Sibolga 22536 E-mail : ski_cakra@yahoo.co.

Sabtu, 13 Agustus 2011

Edisi II Agust 2011 (Utama) : ‘TANGKAP’ TOLUTO DAN FERNANDO SIMANJUNTAK

ALIANSI MASYRARAKAT TAPUT DESAK APARAT HUKUM
‘TANGKAP’ TOLUTO DAN FERNANDO SIMANJUNTAK

Tarutung, CAKRA
Nama Torang Lumban Tobing alias TOLUTO menjadi bahan gunjingan gratis dikalangan masyarakat Tapanuli Utara khususnya dikota rohani Tarutung, selain Oknum Bupati yang terkesan sangat “Rakus” dan tidak pernah memikirkan kesejahteraan rakyat Tapanuli Utara ini kecuali hanya memperkaya diri dan hidup “hura-hura” dituding sebagai biang kerok kesengsaraan masyarakat Tapanuli Utara, selain menyengsarakan warga, oknum ini juga dituding menyengasarakan para PNS yang bolak-balik diintimidasi diancam dipecat( Beberapa waktu lalu pernah dirapatkan dengan para SKPD di kantor Bupati Taput) jika membocorkan akal bulus yang dilakoninya, jika tidak meng oke kan segala niatnya, karena itu agar segera ditangkap oleh aparat hukum, demikian dikatakan Sofian Simanjuntak (46) yang tinggal di jalan DI Panjaitan Tarutung.
Kepada awak Koran ini, Sofian Simanjuntak membeberkan antusias dan harapan warga taput untuk mendesak aparat hukum agar segera menangkap Torang Lumban Tobiung alias Toluto dan oknum Ketua DPRD Taput Fernado Simanjuntak SH karena dinilai telah menghancurkan cita-cita dan harapan masyarakat Taput, kedua petinggi kota rahani ini sudah menjadi bahan gunjingan gratis, mereka dituding sebagai pelaku rekayasa kesengsaraan dan penderitaan warga taput, khususnya karena adanya berita akurat dari salah satu surat kabar lokal ternama dan popular diseluruh tapanuli dan nias yang diklaim masyarakat sebagai bukti pelampiasan kekecewaannya. Khususnya para petani tembakau yang merasa sudah dikadali alias dipaoto-oto songon jappurut. (Dibodohin bagaikan tak punya harga diri).

Menyimak berbagai tudingan miring atas kekecewaan rakyat taput terhadap Toluto, warga Taput juga mengklaim Ketua DPRD Taput Fernando Simanjuntak SH agar turut bertanggung jawab atas segala penderitaan dan kesengsaraan yang dialami warga taput, sebab oknum ketua yang dipercaya untuk mewakili rakyat dalam segala bentuk tempat penyampaian aspirasi dan kekecewaaan ini malah memilih pintar ngatakan OK Bos dan duduk santai diatas kursi roda, bersiul ria dan ngantuk, selanjutnya ambil gaji dan Tralala….Trilili .!!! demikian dikatakan seorang pria yang duduk berdampingan dengan Sofian Simanjuntak tanpa bersedia namanya dikorankan.

Parahnya, ketika awak Koran ini mencoba klarifikasi seputar kekecawaan warga terhadap rezim Toluto Senin (8/8) oknum ketua ini malah memasang jurus langkah lari seribu, sepertinya habis membaca koran yang burgar dan blak-blakan tentang dugaaan kasus korupsi yang dilakoninya bekerja sama dengan Raja Toluto yang boleh disebut songon si Raja Zakkeuz sijalo beo ( Raja Sakkeus mirip Kadis Pendapatan masa kini ) untuk ketemu oknum yang sarjana hukum ini tidak bersedia dan lari langkah seribu, sesuai isi ponselnya agar awak Koran ini yang sudah seminggu lebih membidik berbagai kecurangan seperti kasus korupsi melalaui proyek fiktip yang dilakoni Toluto dan Kroninya, dikatakan agar berhadapan saja dengan Komisi A, kepada komisi A saja ujarnya dan langsung menutup ponselnya, pada hal agenda kegiatan Ketua DPRD pada saat itu tidak ada menyangkut kegiatan Dewan, demikian dikatakan beberaspa anggota dewan yang namanya malas dikorankan, mereka mengatakan bahwa oknum ketua ini sangat licik dan pintar berdusta, kami aja dibohongi, ujar salah seorang anggota dewan yang tubuhnya agak pendek.

Pendek cerita, awak Koran ini penasaran dan mencoba untuk tetap harus bertemu, tujuannya agar tidak menjadi berita sepihak, namun alangkah kecewanya awak Koran ini yang sudah keburu membawa beberapa tokoh masyarakat dan beberapa PNS yang diancam untuk dipecat itu tak bertemu dengan oknum ketua yang dinilai mirip “Bandit”, kami sangat kecewa ujar para tokoh,anehnya wakil rakyat lainnya pun hilang, diduga turut ambil jurus langkah seribu mirip gaya bosnya, buntutnya kekecewaan ini akhirnya memperparah suasana menjadi kata istilah tarutung, Loakni halakon, dang diattusi karejona.( Bodoh kali mereka ini gak ngerti kerjanya ) ujar para tokoh yang mendapingi awak Koran ini Maruli P. Simanjuntak yang sengaja diturunkan CAKRA melakukan deteksi awal dari LSM Cakra.

Sekedar Informasi, berbagai kejanggalan dugaan korupsi tentang melonjaknya harta kekayaan Torang Lumbantobing alias Toluto, itung-itung ganjinya gak setimpal, sebelum menjabat sebagai Bupati Taput aja katanya masih memiliki harta kekayaan sekitar Rp 850 juta saja, namun setelah menjabat menjadi Bupati hingga dua periode, oknum mantan Bandar judi togel yang pernah merajai Togel ditapteng ini ( Data sesuai keterangan para tukang rekap di Tapteng kala itu) dengan mendadak kaya raya dan boleh dikatakan konglomerat kampungan, seperti memliki beberapa rumah permanen dibilangan kota medan ibikota provinsi sumut, memiliki kebun tembakau yang danannya diduga hasil dari rekayasa bantuan untuk petani tembakau, demikian juga dengan dugaan adanya berbagai kasus korupsi yang lagi dibidik koran ini, Kabag Humas Pemkab Taput

Tidak ada komentar:

Posting Komentar